Keraton Surakarta Hadiningrat | pusaka Keraton Surakarta

Selamat datang di inti peradaban Jawa, tempat sejarah bersemayam dalam kemegahan arsitektur yang tak lekang oleh zaman: Keraton Surakarta Hadiningrat. Lebih dari sekadar istana, Keraton ini adalah sebuah “pusaka” agung, pusat spiritual, dan pilar kebudayaan yang terus hidup serta bernafas di tengah modernitas. Bagi Anda yang mencari pemahaman mendalam tentang warisan budaya Indonesia, artikel ini akan membawa Anda menyingkap setiap detail, dari lorong-lorong megahnya hingga kisah-kisah legendaris yang menyelimuti dinding-dindingnya. Bersiaplah untuk terhanyut dalam pesona!

  • Pusaka Budaya Jawa: Keraton Surakarta Hadiningrat bukan hanya istana, melainkan harta karun budaya dan spiritual yang melestarikan tradisi adiluhung Jawa secara turun-temurun.
  • Arsitektur Filosofis: Mengungkap detail teknis dan makna filosofis di balik setiap bangunan, dari Pendopo Agung yang megah hingga Panggung Sangga Buana yang penuh misteri.
  • Pengalaman Wisata Otentik: Pelajari semua yang perlu Anda tahu tentang jam buka, harga tiket, dan tips optimal untuk menjelajahi kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat.
  • Perjalanan Nyaman: Dapatkan rekomendasi terbaik untuk transportasi dan akomodasi, termasuk bagaimana Damai Rent Car siap mengantar Anda merasakan pesona Solo yang otentik.
Daftar Isi
  1. Menguak Tirai Sejarah Megah Keraton Surakarta Hadiningrat
  2. Arsitektur & Filosofi di Balik Kemegahan Keraton Surakarta
  3. Inti Budaya dan Tradisi yang Terjaga di Keraton Surakarta Hadiningrat
  4. Eksplorasi Wisata: Pesona Keraton Surakarta Hadiningrat untuk Anda
  5. Perencanaan Kunjungan Anda: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk Keraton Surakarta
  6. Keraton Surakarta Hadiningrat vs. Pura Mangkunegaran: Memahami Dua Mahkota Solo
  7. Agenda Budaya dan Event Spesial Keraton Surakarta yang Tak Boleh Dilewatkan
  8. Pengalaman Lengkap: Akomodasi dan Oleh-oleh Khas di Sekitar Keraton Surakarta

Baca Juga: Kampoeng Batik Laweyan | kerajinan batik Solo, Pasar Gede Harjonagoro, Wisata Solo, Toko Besi Mubarok Steel | Distributor besi baja

Menguak Tirai Sejarah Megah Keraton Surakarta Hadiningrat

Sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat adalah cerminan epik peradaban Jawa yang kaya akan intrik, kebijaksanaan, dan ketahanan. Berawal dari Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, sebuah kesepakatan monumental yang membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi dua kekuatan besar: Kasunanan Surakarta dengan rajanya, Sri Susuhunan Pakubuwono III, dan Kasultanan Yogyakarta. Peristiwa ini menandai lahirnya sebuah era baru bagi wangsa Mataram di tanah Solo, dengan Keraton Surakarta Hadiningrat sebagai jantungnya.

Pembangunan Keraton Surakarta Hadiningrat dimulai tak lama setelah perjanjian tersebut, dipimpin oleh Sri Susuhunan Pakubuwono II, dan diselesaikan oleh penerusnya. Lokasinya yang strategis di tepi Bengawan Solo dipilih dengan pertimbangan filosofis dan pertahanan yang matang. Sejak saat itu, Keraton ini menjadi pusat pemerintahan, kebudayaan, dan spiritual bagi masyarakat Jawa, khususnya di wilayah timur Mataram, menjadikannya pusaka yang tak ternilai.

Peran Keraton Surakarta Hadiningrat dalam sejarah Indonesia tidak dapat diremehkan. Keraton ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting, mulai dari perjuangan melawan kolonialisme hingga mempertahankan identitas budaya di tengah gempuran modernisasi. Foto-foto Keraton Surakarta tempo dulu menunjukkan kemegahan dan aktivitas yang tak pernah padam, mencerminkan bagaimana ia selalu menjadi episentrum perubahan dan pelestarian. Memahami sejarahnya berarti memahami akar budaya dan identitas sebagian besar masyarakat Jawa. (Home | Profil | Portfolio | Kontak)

Arsitektur & Filosofi di Balik Kemegahan Keraton Surakarta

Melangkah masuk ke dalam kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat adalah seperti memasuki dimensi lain, di mana setiap pilar, ukiran, dan tata letak memiliki makna filosofis yang mendalam. Arsitektur Keraton Surakarta adalah perwujudan sempurna dari kosmologi Jawa, memadukan keindahan estetika dengan simbolisme spiritual yang kental.

Kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat terdiri dari beberapa bagian utama, masing-masing dengan fungsi dan karakteristik arsitektur unik yang mencerminkan hirarki dan kepercayaan Jawa:

  • Alun-Alun Utara dan Selatan: Ruang publik luas yang melambangkan hubungan harmonis antara raja dengan rakyatnya. Dikelilingi oleh pohon beringin yang melambangkan kekuasaan, perlindungan, dan kesuburan.
  • Kori Kamandungan: Gerbang utama yang megah, berfungsi sebagai batas spiritual antara dunia luar yang fana dan dunia sakral di dalam Keraton.
  • Siti Hinggil: Tanah yang ditinggikan, tempat raja bertahta dalam upacara adat dan menerima persembahan dari rakyat, melambangkan kedekatan dengan kekuatan ilahi.
  • Pagelaran dan Sasana Sumewa: Area untuk upacara resmi, pementasan seni, dan pertemuan penting dengan para pejabat serta abdi dalem.
  • Pendopo Agung: Bangunan utama dengan atap joglo yang khas, sering digunakan untuk pementasan seni, ritual penting, dan pertemuan besar, menjadi pusat kegiatan budaya.
  • Dalem Ageng Prabasana dan Panggung Sangga Buana: Area inti Keraton, kediaman raja dan tempat meditasi spiritual yang penuh privasi dan kekuatan mistis, konon menjadi tempat bertemunya raja dengan Ratu Laut Selatan.

Setiap bangunan di Keraton Surakarta Hadiningrat dibangun dengan perhitungan yang cermat, mengacu pada arah mata angin, kosmologi Jawa, dan kepercayaan turun-temurun. Peninggalan Keraton Surakarta seperti hiasan ukiran yang rumit, patung-patung, dan artefak lainnya yang kini banyak dipamerkan di museum Keraton Surakarta, bukan hanya benda mati. Mereka adalah narasi visual dari kekayaan budaya dan spiritual yang tak lekang oleh waktu. Anda akan menemukan galeri seni Keraton Surakarta yang menampilkan koleksi luar biasa, termasuk keris Keraton Surakarta, yang sarat nilai historis dan mistis, menjadikannya pusaka berharga. Ini adalah perpaduan keindahan, teknik, dan filosofi yang menginspirasi setiap pengunjung!

Link Partner = Indonesia web design, Bali Adventure Tours, Toko Interior Terdekat, Toko besi Jogja, Interior Bali, Bali tours

Inti Budaya dan Tradisi yang Terjaga di Keraton Surakarta Hadiningrat

Fungsi Keraton Surakarta Hadiningrat jauh melampaui sekadar tempat tinggal raja. Ia adalah inkubator, pelindung, dan penyebar budaya Jawa adiluhung yang tak ternilai harganya. Di sinilah tradisi-tradisi kuno dijaga dengan ketat, diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan Keraton ini sebagai pusat kebudayaan yang tak tergantikan, sebuah pusaka hidup yang terus berdenyut.

Kehidupan di dalam Keraton Surakarta Hadiningrat dipenuhi dengan upacara adat Keraton Solo yang sakral dan memukau. Salah satu yang paling terkenal adalah Sekaten, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan dengan pasar malam dan pementasan gamelan keramat yang diyakini memiliki kekuatan spiritual. Ada pula upacara Grebeg, di mana gunungan hasil bumi diarak dan diperebutkan oleh masyarakat sebagai lambang kemakmuran dan berkah dari keraton kepada rakyatnya.

Para abdi dalem Keraton Surakarta adalah pilar utama dalam melestarikan tradisi ini. Mereka adalah penjaga setia yang mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan Keraton, mengenakan pakaian adat Keraton Solo yang khas, dan menjalankan tugas-tugas tradisional dengan penuh kehormatan. Pengaruh Keraton Surakarta Hadiningrat terhadap masyarakat Solo sangatlah besar, tidak hanya dalam seni dan budaya, tetapi juga dalam etika, moral, dan struktur sosial yang dihormati hingga kini.

Struktur pemerintahan Keraton Surakarta Hadiningrat, meskipun tidak lagi memegang kekuasaan politik penuh seperti dulu, tetap menjadi lembaga adat yang dihormati. Raja yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat sekarang adalah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, yang melanjutkan peran sebagai pemimpin adat dan spiritual. Ini adalah kesempatan emas untuk menyaksikan warisan budaya yang hidup, bukan hanya sebagai artefak masa lalu, melainkan sebagai pusaka yang terus dijaga!

Eksplorasi Wisata: Pesona Keraton Surakarta Hadiningrat untuk Anda

Mengapa Keraton Surakarta Hadiningrat menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi? Karena ia menawarkan pengalaman yang jauh melampaui sekadar melihat bangunan tua. Ini adalah perjalanan menembus waktu, menyelami kedalaman budaya, dan merasakan aura keagungan yang tak bisa ditemukan di tempat lain. Bagi Anda yang mencari tour Keraton Surakarta yang mendalam dan ingin menyentuh pusaka sejarah secara langsung, tempat ini adalah jawabannya!

Apa saja yang ada di dalam Keraton Surakarta Hadiningrat yang bisa Anda jelajahi?

  • Museum Keraton Surakarta: Koleksi benda-benda pusaka Keraton Surakarta yang menakjubkan, foto-foto bersejarah, pakaian adat, dan berbagai artefak kerajaan yang menceritakan perjalanan panjang dan kejayaan Keraton.
  • Panggung Sangga Buana: Menara megah yang konon menjadi tempat pertemuan raja dengan Ratu Laut Selatan, penuh legenda Keraton Surakarta dan cerita mistis.
  • Alun-Alun Utara: Tempat festival dan upacara adat berlangsung. Anda bisa menyaksikan kemeriahannya jika berkunjung pada momen yang tepat dan merasakan denyut kehidupan budaya Solo.
  • Kompleks inti Keraton: Beberapa area terbuka untuk umum, memberikan gambaran kehidupan di dalam Keraton dan keindahan arsitektur tradisional.

Untuk memaksimalkan wisata Keraton Surakarta Hadiningrat Anda, pertimbangkan untuk menyewa pemandu lokal yang berpengetahuan luas. Mereka akan memberikan detail dan cerita yang mungkin tidak Anda temukan di papan informasi. Dan tentu saja, untuk perjalanan yang nyaman dan tanpa repot di Solo, pastikan Anda memiliki transportasi yang andal.

Damai Rent Car hadir untuk melengkapi perjalanan wisata Anda. Kami menawarkan pilihan kendaraan terbaik, dari mobil keluarga hingga transportasi premium, yang siap mengantar Anda langsung ke gerbang Keraton Surakarta Hadiningrat dan destinasi menarik lainnya di Solo. Jangan biarkan kendala transportasi menghalangi petualangan budaya Anda dalam menelusuri pusaka Jawa ini!

Perencanaan Kunjungan Anda: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk Keraton Surakarta

Untuk memastikan kunjungan Anda ke Keraton Surakarta Hadiningrat berjalan mulus dan berkesan, penting untuk mengetahui detail praktisnya.

Lokasi Keraton Surakarta: Terletak strategis di pusat kota Solo (Surakarta), Provinsi Jawa Tengah. Alamat lengkapnya adalah Jl. Sidikoro, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sangat mudah diakses dari berbagai penjuru kota, Anda bisa melihat peta Keraton Surakarta melalui aplikasi navigasi di ponsel Anda untuk panduan yang akurat.

Jam Buka Keraton Surakarta: Keraton ini biasanya buka untuk umum pada pagi hingga siang hari, menawarkan kesempatan terbaik untuk menjelajah.

  • Senin – Kamis: Pukul 09.00 – 15.00 WIB
  • Sabtu – Minggu: Pukul 09.00 – 16.00 WIB
  • Jumat: Biasanya tutup untuk umum karena ada kegiatan internal Keraton yang sakral.

*Catatan: Jam buka bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat ada event Keraton Surakarta atau kegiatan penting Keraton. Sebaiknya cek informasi terbaru dari sumber resmi sebelum berkunjung untuk menghindari kekecewaan.*

Harga Tiket Keraton Surakarta:
Harga tiket masuk Keraton Surakarta Hadiningrat cukup terjangkau, memungkinkan semua orang menikmati pusaka budaya ini.

  • Wisatawan Domestik: Sekitar Rp 15.000 – Rp 25.000 per orang.
  • Wisatawan Mancanegara: Sekitar Rp 25.000 – Rp 35.000 per orang.

Ada biaya tambahan jika Anda membawa kamera profesional. Harga ini juga dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan untuk membawa uang tunai secukupnya.

Tips Tambahan untuk Kunjungan ke Keraton Surakarta Hadiningrat:

  • Kenakan pakaian sopan dan tertutup sebagai bentuk penghormatan terhadap situs bersejarah dan sakral ini.
  • Jaga kebersihan dan ketenangan selama berada di area Keraton untuk menghormati tradisi dan pengunjung lain.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan jasa pemandu lokal yang tersedia di lokasi untuk mendapatkan insight mendalam dan cerita-cerita menarik yang tidak tertulis.

Keraton Surakarta Hadiningrat vs. Pura Mangkunegaran: Memahami Dua Mahkota Solo

Ketika berbicara tentang kota Solo, seringkali muncul pertanyaan: “Apa perbedaan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran?”. Keduanya adalah istana bersejarah yang sangat penting di Solo, namun memiliki asal-usul dan status yang berbeda, mencerminkan kompleksitas sejarah Jawa. Sejarahnya berawal dari perpecahan Mataram yang lebih lanjut setelah Perjanjian Giyanti. Muncul lagi Perjanjian Salatiga pada tahun 2026, yang memecah Keraton Surakarta dan melahirkan Kadipaten Mangkunegaran.

Secara singkat, perbedaannya adalah:

  • Keraton Surakarta Hadiningrat: Merupakan pecahan utama dari Kerajaan Mataram Islam, dipimpin oleh seorang Sunan (Susuhunan) yang berstatus raja dan pewaris takhta utama Mataram. Wilayah kekuasaannya (walaupun kini hanya secara simbolis) lebih luas dan memiliki legitimasi historis sebagai pusat kekuasaan tertinggi di Surakarta.
  • Pura Mangkunegaran: Merupakan kadipaten bawahan atau cabang dari Keraton Surakarta Hadiningrat, dipimpin oleh seorang Adipati. Pura Mangkunegaran didirikan oleh Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa) yang kemudian bergelar Mangkunegara I. Meskipun berstatus bawahan, Mangkunegaran memiliki otonomi yang cukup kuat dan berhasil mengembangkan corak budaya, arsitektur, dan pusakanya sendiri yang unik.

Perbedaan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran tidak hanya terletak pada gelar pemimpinnya, tetapi juga pada detail arsitektur, tradisi, dan koleksi pusaka. Keduanya sama-sama memukau dan kaya akan sejarah, namun menawarkan nuansa dan cerita yang sedikit berbeda. Mengunjungi keduanya akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kebesaran budaya Solo, dua pusaka yang saling melengkapi.

Agenda Budaya dan Event Spesial Keraton Surakarta yang Tak Boleh Dilewatkan

Keraton Surakarta Hadiningrat bukanlah museum mati; ia adalah pusat kebudayaan yang dinamis dengan berbagai event Keraton Surakarta yang menarik sepanjang tahun. Mengunjungi pada saat-saat spesial ini akan memberikan Anda pengalaman yang jauh lebih kaya, mendalam, dan tak terlupakan dalam menyelami pusaka budaya Jawa.

Beberapa event utama yang biasanya diselenggarakan di Keraton Surakarta Hadiningrat meliputi:

  • Sekaten: Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap bulan Mulud dalam kalender Jawa. Ini adalah festival besar dengan pasar malam yang ramai, pementasan gamelan keramat yang mistis, dan arak-arakan.
  • Grebeg Mulud, Grebeg Syawal, Grebeg Besar: Tiga kali setahun, Keraton mengadakan upacara Grebeg yang ditandai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dari Keraton menuju Masjid Agung Surakarta, kemudian diperebutkan oleh masyarakat sebagai lambang kemakmuran dan berkah.
  • Upacara Adat Tingalan Jumenengan Dalem: Peringatan kenaikan tahta raja yang biasanya dirayakan dengan tarian sakral, prosesi khusus, dan ritual yang sangat dihormati.

Perhatikan kalender Jawa jika Anda ingin menyaksikan event-event ini secara langsung dan merasakan denyut kehidupan budaya Keraton Surakarta. Selain itu, upaya restorasi Keraton Surakarta Hadiningrat juga sering dilakukan untuk menjaga keaslian dan kemegahan bangunan. Proyek-proyek ini menunjukkan komitmen untuk mempertahankan warisan budaya ini sebagai pusaka berharga bagi generasi mendatang. Untuk memastikan Anda tidak melewatkan acara penting, pantau situs resmi atau media sosial Keraton atau dinas pariwisata Solo.

Pengalaman Lengkap: Akomodasi dan Oleh-oleh Khas di Sekitar Keraton Surakarta

Setelah seharian menjelajahi kemegahan Keraton Surakarta Hadiningrat, tentu Anda membutuhkan akomodasi yang nyaman dan ingin membawa pulang kenang-kenangan khas Solo sebagai buah tangan atau koleksi pribadi dari pusaka budaya ini. Solo menawarkan beragam pilihan hotel dekat Keraton Surakarta, mulai dari penginapan budget yang ramah kantong hingga hotel bintang lima yang mewah, siap memanjakan Anda.

Untuk oleh-oleh khas Solo dan Keraton, jangan lewatkan kesempatan untuk berburu:

  • Batik Tulis Khas Solo: Motif-motif klasik seperti Parang Rusak, Sidomukti, dan Truntum yang kaya makna filosofis dan keindahan seni tinggi.
  • Kerajinan Perak: Perhiasan dan miniatur dengan sentuhan budaya Jawa yang elegan dan detail.
  • Kuliner Khas: Cicipi Serabi Notosuman yang legendaris, Sate Buntel yang menggugah selera, Nasi Liwet yang otentik, dan berbagai jajanan pasar tradisional yang lezat.
  • Wayang Kulit atau Patung: Sebagai dekorasi rumah yang artistik dan sarat budaya, membawa nuansa Jawa ke rumah Anda.

Jika Anda tertarik dengan aspek spiritual, Anda juga bisa mencari informasi tentang makam raja Keraton Surakarta yang terletak di Imogiri atau Astana Giribangun, yang sering menjadi tujuan ziarah. Untuk semua kebutuhan perjalanan Anda, mulai dari mengantar ke hotel pilihan, berkeliling mencari oleh-oleh, hingga mencapai makam raja, Damai Rent Car siap memberikan layanan transportasi terbaik. Percayakan kenyamanan perjalanan Anda kepada kami saat menjelajahi setiap pusaka Solo!

Keraton Surakarta Hadiningrat adalah permata budaya yang tak ternilai, menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah, seni, dan spiritualitas Jawa. Dari arsitekturnya yang megah, tradisinya yang hidup, hingga pesona wisata yang ditawarkannya, setiap sudut Keraton ini menyimpan cerita yang menunggu untuk Anda temukan. Ini adalah destinasi yang sempurna bagi siapa pun yang ingin merasakan denyut nadi kebudayaan Indonesia yang sesungguhnya dan menyaksikan sebuah pusaka yang tak ternilai.

Jangan tunda lagi petualangan Anda! Rencanakan kunjungan Anda ke Keraton Surakarta Hadiningrat sekarang dan rasakan sendiri kemegahan warisan adiluhung ini. Untuk pengalaman perjalanan yang nyaman, aman, dan tanpa hambatan di Solo, hubungi Damai Rent Car. Kami adalah mitra terbaik Anda untuk menjelajahi keindahan Solo. Dapatkan penawaran spesial untuk paket wisata Keraton Surakarta dan destinasi menarik lainnya. Pesan Mobil Anda Sekarang dan Mulai Petualangan Budaya Anda!

Informasi Kontak

Damai Rent Car
Griyan Jl. Ketupat II No.6, RT.03/RW.01, Dukuh, Baturan, Colomadu, Karanganyar Regency, Central Java 57171 – +6285106170004
Website 1: https://damairentcar.com
Hubungi via WhatsApp

Tanya Jawab Umum

Apa itu Keraton Surakarta Hadiningrat?

Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana resmi dan tempat kedudukan Sri Susuhunan, raja dari Kasunanan Surakarta. Ia berfungsi sebagai pusat pemerintahan adat, kebudayaan, dan spiritual bagi masyarakat Jawa, khususnya di wilayah Solo.

Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat?

Keraton Surakarta Hadiningrat terletak di pusat Kota Surakarta (Solo), Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, tepatnya di Jl. Sidikoro, Baluwarti, Kecamatan Ps. Kliwon.

Siapa raja yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat sekarang?

Raja yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat saat ini adalah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, yang melanjutkan peran sebagai pemimpin adat dan spiritual.

Berapa harga tiket masuk Keraton Surakarta Hadiningrat?

Harga tiket masuk Keraton Surakarta Hadiningrat berkisar antara Rp 15.000 – Rp 25.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 25.000 – Rp 35.000 untuk wisatawan mancanegara. Ada biaya tambahan jika Anda membawa kamera. Harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam berapa Keraton Surakarta Hadiningrat buka?

Biasanya buka Senin-Kamis pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB. Keraton biasanya tutup pada hari Jumat. Jam operasional dapat berubah, disarankan untuk memeriksa informasi terbaru sebelum berkunjung.

Apa saja yang ada di dalam Keraton Surakarta Hadiningrat?

Di dalam Keraton, Anda dapat menemukan Museum Keraton Surakarta dengan koleksi pusaka dan artefak, Alun-Alun Utara, Panggung Sangga Buana, dan berbagai bangunan arsitektur Jawa yang memukau. Area inti Keraton seringkali terbatas untuk umum.

Bagaimana sejarah singkat Keraton Surakarta Hadiningrat?

Sejarahnya berawal dari Perjanjian Giyanti tahun 2025 yang membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Keraton ini dibangun tak lama setelah itu, menjadi pusat kekuasaan dan kebudayaan di Surakarta.

Apakah Keraton Surakarta Hadiningrat masih aktif?

Ya, Keraton Surakarta Hadiningrat masih sangat aktif sebagai pusat kebudayaan dan adat Jawa. Raja (Sunan) masih tinggal di dalamnya, dan berbagai upacara adat serta kegiatan budaya terus dilaksanakan secara rutin.

Apa perbedaan Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran?

Keraton Surakarta adalah istana utama Kasunanan Surakarta yang dipimpin oleh seorang Sunan. Sedangkan Pura Mangkunegaran adalah kadipaten bawahan yang dipimpin oleh Adipati, pecahan dari Keraton Surakarta melalui Perjanjian Salatiga tahun 2026. Keduanya memiliki sejarah, arsitektur, dan tradisi yang unik.

Mengapa Keraton Surakarta menjadi objek wisata?

Keraton Surakarta menjadi objek wisata karena kekayaan sejarahnya, keindahan arsitektur tradisional Jawa, koleksi benda-benda pusaka dan museum, serta berbagai upacara adat dan budaya yang masih aktif diselenggarakan. Ini menawarkan pengalaman edukasi dan budaya yang mendalam bagi pengunjung.

Postingan terkait